Sabtu, 11 Oktober 2014

Tugas 2: Ilmu Sosial Dasar

1. Pendeskripsian/penjelasan mengenai pertumbuhan penduduk di dunia secara umuj yang terjadi saat ini.

  Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk , dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Selain itu pertumbuhan penduduk dapat diartikan sebagai perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.

2. Mengapa pertumbuhan penduduk di Asia berada pada tahap yang mengkhawatiran?

  Berdasarkan laporan PBB, hingga tahun 2050 Afrika dan Asia akan memimpin dalam laju pertumbuhan penduduk kota. Populasi warga kota Afrika dari 414 juta menjadi 1,2 miliar dan populasi penduduk kota di Asia dari 1,9 miliar menjadi 3,3 miliar orang. Dengan demikian kedua benua ini secara global akan mengalami pertumbuhan penduduk kota sekitar 86 persen dari penduduk dunia. Selain itu karena Asia merupakan benua terbesar dan banyak negara-negara berkembang didalamnya yang menyebankan pertumbuhan penduduknya juga semakin berkembang. Masalah kependudukan
adalah jumlah penduduk yang besar
dan distribusi yang tidak merata. Hal
ini dibarengi dengan masalah lain yang
lebih spesifik, yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.

3. Apakah hal yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk tersebut?

   Pertambahan penduduk pada dasarnya
dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)

   Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor
tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian
tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang menanggung resiko tersebut.

1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda
kehidupan manusia secara permanen.
Kematian bersifat mengurangi jumlah
penduduk dan untuk menghitung
besarnya angka kematian caranya hampir
sama dengan perhitungan angka
kelahiran. Banyaknya kematian sangat
dipengaruhi oleh faktor pendukung
kematian (pro mortalitas) dan faktor
penghambat kematian (anti mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro
mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah
kematian semakin besar. Yang termasuk
faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang
memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan
industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian (anti
mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat
kematian rendah. Yang termasuk faktor
ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan
lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk.

2. Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah jumlah
penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas)
dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas)
Faktor – faktor penunjang tingginya
angka natalitas dalam suatu negara
antara lain :
1.Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang
dalam penerimaan KB. Ada agama atau
kepercayaan tertentu yang tidak
membolehkan penganutnya mengikuti
KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti
kelahiran lebih banyak dibanding bila
peserta KB banyak
2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti
terjadi penundaan pernikahan yang
berarti pula penundaan kelahiran. Selain
itu pendidikan mengakibatkan orang
merencanakan jumlah anak secara
rasional.
3.Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik
tidak memikirkan perencanaan jumlah
anak karena merasa mampu mencukupi
kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku
seperti itu maka penduduknya menjadi
banyak.
4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi
apakah ada pembatasan kelahiran atau
penambahan jumlah kelahiran. Selain itu
kondisi pemerintah yang tidak stabil
misalnya kondisi perang akan
mengurangi angka kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat
mempengaruhi jumlah penduduk.
Misalnya nilai anak, ada yang
menginginkan anak sebanyak-
banyaknya, ada yang menilai anak laki-
laki lebih tinggi dibanding perempuan
atau sebaliknya, sehingga mengejar
untuk mendapatkan anak laki-laki atau
sebaliknya.
6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan
dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan
yang baik memungkinkan bayi lebih
banyak yang hidup dan kematian bayi
yang rendah akan menambah pula
jumlah kelahiran.
7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri
dari usia subur, jumlah kelahiran lebih
tinggi dibandingkan yang mayoritas usia
non produktif (misalnya lebih banyak
anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran
dalam satu wilayah digunakan angka
kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran
yaitu angka yang menunjukkan rata-rata
jumlah bayi yang lahir setiap 1000
penduduk dalam waktu satu tahun.

3. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan
penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain. Dalam mobilitas penduduk
terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang
melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang
merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara
saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun
adalah usia subur bagi wanita. Pada usia
itulah wanita mempunyai kemungkinan
untuk dapat melahirkan anak.


Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk

http://www.pekalongankab.go.id/fasilitas-web/artikel/sosial-budaya/2554-laju-pertumbuhan-penduduk-dunia-antara-kekhawatiran-dan-harapan.html

http://mayamaranatha.blogspot.com/2013/04/masalah-kependudukan-dan-penanggulangan.html?m=1

http://vionasasya.blogspot.com/2012/01/pengertian-pertumbuhan-pendudkfaktor.html?m=1http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/




0 komentar:

Posting Komentar

Maaf kalau ada kesalahan, gimana-gimana?