Senin, 23 Maret 2015

Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

           Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang sangat erat yang berhubungan satu sama lain. Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas hakekat manusia yang pengertian manusia itu sendiri adalah makhluk biologis yang tergolong makhluk manusia. Yang mana manusia itu tidak terlepas dari ilmu kebudayaan.Kenapa demikian? itu karena kebudayaan adalah hal - hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain dan kebiasaan - kebiasaannya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat (E.B.Taylor 1871) Selain itu juga karena manusia memiliki kelebihan lain yang lain dari makhluk Tuhan yang lain. Unsur - unsur kebudayaan sendiri menurut C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture, bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal yaitu:
             1. Sistem religi (sistem kepercayaan) - produk manusia sebagai homo religieus.
             2. Sistem organisasi kemasyarakatan - produk dari manusia sebagai homo socius.
             3. Sistem pengetahuan - produk dari manusia sebagai homo sapiens
             4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi - produk dari manusia sebagai homo                    economicus
             5. Sistem teknologi dan peralatan - produk dari manusia sebagai  homo faber.
             6. Bahasa - produk dari manusia sebagai homo longuens.
             7. Kesenian - produk dari manusia sebagai homo aesteticus.
          
           Wujud dari kebudayaan, yaitu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala - kepala manusia yang menganutnya. Kemudian, kompleks aktivitas berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi. Yang terakhir yaitu wujud sebagai benda. Aktivitas manusia tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. 

           Jadi, secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia.

Senin, 16 Maret 2015

Manusia dan Hakekatnya

                     

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, dan juga memiliki kemampuan yang luar biasa dengan makhluk yang lainnya, seperti mendengar, melihat, meraba, mencium dan berbicara. Manusia juga merupakan makhluk sosial  yang tidak dapat berdiri sendiri. Makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur - unsur manusia.
1. Manusia terdiri dari empat unsur:
    a. Jasad ( tubuh manusia yang nampak pada luarnya )
    b. Hayat ( unsur hidup yang ditandai dengan gerakan )
    c. ruh ( bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual )
    d. nafs ( kesadaran tentang diri sendiri )
2. Manusia mengandung tiga unsur sebagai satu kepribadian
    a. Id ( struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak )
    b. Ego ( bagian atau struktur kepribadian )
    c. Superego ( struktur kepribadian yang paling akhir )
         
          Dalam unsur - unsur diatas, kita akan lebih tahu mengenai unsur dari manusia sendiri. Misalnya, di dalam suatu musyawarah, kita tidak mendengarkan pendapat orang lain melainkan mementingkan pendapat sendiri berarti ia dikendalikan oleh ego nya. Selain itu, misalnya kita melakukan kesalahan dan tidak mau mengakuinya, itu termasuk ke dalam nafs.

          Hakekat Manusia. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh manusia merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tapi tidak abadi. Sedangkan jiwa, terdapat dalam tubuh itu sendiri, dia tidak dapat dilihat, diraba dan dirasa namun sifatnya abstrak dan abadi. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan. Manusia juga merupakan makhluk yang palinh sempurna, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia dengan akal yang mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga dengan adanya perasaan, manusia juga dapat menciptakan sebuah kesenian. Perasaan sendiri terbagi dua macam, inderawi ( ransangan jasmani melalui pancaindra). Rohani ( perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia ) misalnya :
a. intelektual (pengetahuan)
b. estetis (keindahan)
c. etis (kebaikan)
d. diri (harga diri)
e. sosial (kelompok atau hidup bermasyarakat)
f. religius (agama atau kepercayaan)


Daftar Pustaka:
Nugroho, W. & Muchji, A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Senin, 09 Maret 2015

ILMU BUDAYA DASAR

           Ilmu Budaya Dasar adalah Ilmu yang membicarakan tentang nilai - nilai, kebudayaan dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari - hari. Ilmu Budaya Dasar ini dirasa penting karena kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dengan segala keanekaragaman budaya yang biasanya tidak lepas dari kesukuan, keadaerahan dan kesenian. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan banyak perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga manusia mulai terpengaruh karena nilai budaya ini  ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
           Kembali ke paragraf pertama, kebudayaan sendiri mempunyai pegertian menurut pendapat sarjana sosial yaitu:
1. Selo Sumarjan dan Soelaeman soemardi
    kebudayaan adalah semua hasis karya, rasa dan cipta masyarakat. karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebdyaan jasmaniah.

2. E.B.Tylor
    Kebudayaa adalah kompleks yang mecakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,hukum, adat istiadat, rasa dan kemampuan lain serta kebiasaan yag didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Serta berbaga pendapat lain menurut Sutan Takdir Alisyahbana, Koenjaningrat, C.A.VAn Peursen dan lain lain.

         Tujuan dari Ilmu Budaya dasar sendiri yaitu dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsepn- konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia dan kebudayaan. Selai itu juga untuk mengembangkan kepribadian manusia dengan cara memperluas wawasan pemikira serta kritikal terhadap nilai - nilai budaya, baik orang laim, alam sekitar maupun diri sendiri.



Daftar Pustaka:
Nugroho, W. & Muchji, A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.